Qatar Rilis Rancang Bangun Stadion Bongkar Pasang


Pada hari Minggu (26/11/17) Qatar meluncurkan rancangan dari stadion Ras Abu Aboud, yang mereka klaim sebagai stadion terbaik dan bisa dibongkar-pasang.

Ras Abu Aboud akan menjadi stadion yang memiliki kapasitas 40.000 tempat duduk dan akan dibangun di tepi selatan Doha. Stadion tersebut direncanakan akan menjadi tempat pertandingan Piala Dunia 2022 hingga tahap perempat final.

Setelah turnamen selesai, stadion akan dibongkar kembali. Kemudian, bagian-bagiannya disimpan ke dalam suatu tempat penyimpanan, dan nantinya stadion itu akan dapat dibangun kembali di lain tempat.

“Tempat ini menawarkan warisan yang sempurna, dapat dipasang kembali di lokasi baru secara keseluruhan atau dibangun di berbagai tempat olahraga kecil atau tempat kebudayaan,” kata Hassan al-Thawadi, sekretaris jenderal panitia penyelenggara Piala Dunia Qatar.

Menurut sebuah pernyataan dari sekretaris jendral panitia penyelenggara Piala Dunia Qatar, Thawadi, mereka akan menggunakan kontainer yang sudah dimodifikasi untuk pembangungan stadion tersebut. Stadion yang dirancang oleh Fenwick Iribarren itu, diperkirakan akan selesai dibangun pada tahun 2020.

Saat ini, Qatar telah mengungkapkan desain untuk hampir semua venue yang direncanakan untuk Piala Dunia 2022. Berikut ini adalah video tentang konsep stadion bongkar-pasang yang akan dibangun di Qatar.




Referensi:
http://www.sumberbola.com/qatar-rilis-rancang-bangun-stadion-bongkar-pasang/

Artikel Lainnya:

Visiobike, ‘Sepeda Elektrik’ Canggih Yang Dapat Terhubung ke Device Pintar Anda


Semenjak banyak pihak turut serta dalam kampanye ‘go green‘, kita sudah menyaksikan munculnya berbagai sistem transportasi ramah lingkungan. Beberapa orang juga kembali menggunakan sepeda sebagai alat menuju tempat kerja. Dan bagi yang menanti sepeda berkonektivitas modern, sebuah perusahaan asal Kroasia punya kabar gembira untuk Anda.

Diperkenalkan dengan nama Visiobike, dari luar ia terlihat seperti sepeda biasa. Visiobike adalah karya entrepreneur sekaligus pecinta sepeda, Marko Matenda. Ia memiliki frame serat karbon, dan seperti sepeda elektrik lain, juga dilengkapi motor – berjenis MDF Drive 5.1, dengan sumber tenaga baterai lithium-ion 14,5-Ah buatan Panasonic.

Memanfaatkan sistem drivetrain hybrid bernama pedelec, motor akan menggandakan tenaga kayuhan pada pedal. Bedanya dari sepeda elektrik lain, pedelec memberikan tenaga dorong lebih besar, sangat berguna saat Anda melewati tanjakan. Teknologi unik tersebut mampu menghitung serta menyesuaikan kecepatan dan torsi secara harmonis dengan kemampuan Anda.

Tapi bukan hanya itu kemampuan unggulan Visiobike. Komponen-komponen sepeda pintar ini, seperti motor elektrik, baterai, kamera, sistem transmisi otomatis, chip GPS dan GSM terkoneksi ke chipset in-house yang dimilikinya. Sebuah app smartphone disediakan untuk mengontrol dan mengakses semuanya via sambungan Bluetooth serta menampilkan segala informasi penting.

Saat tersambung, handset bekerja seleras dengan Visiobike dan Anda tinggal menambatkannya di dekat kemudi. App akan memperlihatkan speedometer, jarak tempuh, pengendali lampu, status baterai hingga opsi tingkat bantuan kayuh pada pedal. Swipe layar ke kiri untuk akses ke sistem navigasi bertenaga Google (atau Apple) Maps, dan swipe ke kanan untuk melihat ke belakang melalui kamera di bawah bangku.

Modul GSM dan GPS-nya memungkinkan Anda melacak Visiobike secara real-time, sebagai salah satu fitur anti-pencurian. Ia juga sangat berguna seandainya Anda lupa posisi parkir. Seluruh data disimpan di cloud, dimana Anda bisa mengecek info statistik kapanpun melalui perangkat mobile ataupun PC. Dalam menunya, Anda dapat mengubah dan menyesuaikan opsi setting. Dan dari update terakhir di laman Google+ mereka, Visiobike tampaknya mendukung Google Glass.

Sebagai fitur keamanan, lampu akan menyala otomatis berkat sensor cahayanya. Lalu Visiobike memiliki sistem rem cakram hidrolik berkualitas tinggi buatan Magura. Jika mendeteksi benturan, Visiobike otomatis merekam data perjalanan berdurasi tiga menit. Ia juga langsung bertanya apakah Anda baik-baik saja dan mengaktifkan layanan darurat jika pengendara tidak merespon.




Referensi:
http://zpreneur.org/2016/09/21/teknologi-yang-ada-dalam-dunia-olahraga/
https://dailysocial.id/post/visiobike-sepeda-elektrik-canggih-yang-dapat-terhubung-ke-device-pintar-anda

Artikel Lainnya:

Cara Kerja Teknologi Garis Gawang


Bagi Anda yang suka dengan olahraga sepak bola pasti mengenal teknologi satu ini. Bagi Anda yang belum tahu, goal-line technology adalah teknologi dalam pertandingan sepak bola untuk menentukan bola telah melewati garis gawang atau belum. Ada 3 komponen utama yang dibutuhkan dalam penerapan goal-line technology ini, yaitu:

Bola


Bola yang digunakan dalam teknologi ini bukanlah bola biasa, namun bola yang telah dimodifikasi. Bentuk bola memang tidak jauh beda dengan bola pada umumnya. Bentuknya tetap bundar dengan bahan 100% polyurethane.

Yang tampak berbeda hanya desain luar yang tidak lagi seperti bidang-bidang heksagonal dan pentagonal. Namun, lebih menyerupai lengkungan-lengkungan yang berbentuk mendekati angka 8.

Di dalam bola ini terdapat microchip yang diikat dengan kawat tipis supaya letaknya tetap di tengah bola serta dibuat agar tidak rusak ketika mendapat guncangan atau tendangan yang keras. Microchip ini bertugas untuk mengirimkan sinyal yang berisi informasi mengenai posisi bola di lapangan. Berat bola mengikuti standard pada umumnya.

Unit Penerima


Unit ini menerima pesan dari komputer dan menentukan apakah gol telah dicetak. Unit ini berbentuk jam tangan yang dipakai hakim garis dan wasit. Pesan ”gol” dapat berupa pesan visual, audio, atau getaran.

Kabel Medan Magnet

Kabel tipis diletakkan di sekeliling gawang untuk menciptakan medan magnetik. Kabel berdiameter 2 mm dan ditanam dalam tanah sedalam 15-20 cm. Medan magnetik ini membuat microchip dalam bola bereaksi ketika bola melewati garis gawang. Kerja kabel ini tidak dipengaruhi oleh perubahan cuaca.

Cara Kerja

Teknologi ini menggunakan sistem RFID (Radio Frequency Identification). Kegunaan dari sistem adalah mengirimkan data dari perangkat portabel dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh komputer.

Pada goal-line technology, RFID terdiri dari microchip yang dipasang di tengah bola dan antena yang terletak di sekeliling lapangan. Microchip ini juga dipasang pada kaki pemain, agar kita mengetahui letak bola dan pemain selama pertandingan berlangsung. Pengiriman data dapat dilakukan dengan cepat karena menggunakan frekuensi 2.4 GHz ISM band. Sistem ini dapat mengukur 100.000 pengukuran tiap detiknya.

Akurasi berkisar antara satu sampai dua cm, walaupun objek bergerak dengan kecepatan 140 km/jam. Terdapat 6 hingga 10 antena di sekeliling lapangan yang menentukan posisi secara 3 dimensi.

Pesan yang dikirim microchip dienkripsi untuk mencegah pihak luar melakukan modifikasi pada pesan/data yang dikirim. Setelah itu giliran komputer yang mengirimkan pesan ke penangkap sinyal yang berada pada jam tangan wasit. Tentu dengan tampilan data mengenai catatan waktu ketika gol dicetak. Dengan demikian hasil gol tercatat dengan akurat dan tidak menimbulkan kontroversi seperti yang selama ini terjadi.

Goal-line technology sampai sekarang masih terus dikembangkan dan baru diuji pada beberapa pertandingan sepakbola.

Untuk lebih jelas, lihat video di bawah ini :



Referensi:
http://www.dotnutur.com/showthread.php?tid=2846
https://medanlab.blogspot.co.id/2013/05/46.html

Artikel Lainnya:

Dengan Treadmill Ini, Olahragamu Jadi Menyenangkan


Bagi sebagian besar orang yang senang berolahrga, Treadmill menjadi pilihan favorit dari setiap latihan olahraga dasar. Dengan cukup berjalan / berlari di atas treadmill, kalori tubuh terbakar.

Treadmill sebagai sebuah alat olahraga telah hadir dalam jangka waktu yang sudah cukup lama. Kemudahan dalam berolahraga serta efeknya bagi tubuh, membuat banyak orang menggunakan alat olahraga ini dengan menyenangkan. Tetapi, semudah dan semenarik apapun treadmill, latihan olahraga hanya bisa dilakukan di dalam ruangan.

Pertanyaannya, bisakah treadmill digunakan di luar ruangan, sekaligus seperti sedang bersepeda?

Pertanyaan ini hadir dalam diri Bruin Bergmeester, pencipta sepeda tread-mill. Pria ini memiliki ide awal ingin menggabungkan dua aktivitas, yakni tread-mill di luar ruangan dan bersepeda, dan jadilah inovasi menarik untuk masa depan! Pria ini memberikan nama penemuan ini "LOPIFIT".

Lalu, sebenarnya bagaimana LOPIFIT ini bekerja? Secara teknis, sebenarnya Lopifit berfungsi seperti tread-mill. Kamu cukup berjalan di atas alat tersebut dan sepeda pun akan berfungsi. Untuk mengaktifkan mesin sepeda tersebut, maka cukup berjalan di atasnya. Dan mesin ini yang bertanggung jawab menghasilkan gerakan untuk Lopifit.

Hal yang menakjubkan dengan Lopifit ini adalah bahwa semakin cepat kamu berjalan di atas tread-mill tersebut, lebih cepat sepeda tersebut akan pergi. Sepeda ini bahkan dirancang untuk gerakan menanjak dengan memberikan roda tambahan. Bruin Bergmeester mendapatkan ide kreatif ini pada suatu hari ketika dia melihat cuaca di luar indah, dia ingin latihan di luar. Tetapi, karena dia terbiasa latihan menggunakan treadmill, bukan sepeda, membuatnya tidak nyaman. Lalu, dia memulai proyek Lopifit tersebut dengan harapan dia dapat melakukan tread-mill di luar ruangan sambil menikmati pemandangan indah di pagi/sore hari.

Berikut video dari Lopifit:




Referensi:
https://www.jatik.com/inovasi-baru-sepeda-treadmill/

Artikel Lainnya:

4 Temuan Teknologi Unik Yang Hanya Ada di Afrika

Penemuan-penemuan mengenai teknologi mungkin sudah dimulai sejak abad ke 20 yang lalu, namun ternyata saat ini masih banyak temuan teknologi sederhana yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Di benua Afrika dengan keadaan alam yang panas dan infrastruktur apa adanya pun bisa diciptakan sebuah teknologi baru yang menarik dan inovatif. Penemuan-penemuan ini timbul dari kesulitan-kesulitan para penduduk benua hitam tersebut dalam bertahan hidup sehingga menggerakan hati para ilmuwan untuk menciptakan teknologi agar kehidupan mereka lebih layak. 

Berikut 4 Temuan Teknologi Unik Yang Hanya Ada di Afrika:

1. Hippo Roller


Hippo Roller adalah sebuah alat yang berbentuk seperti tong yang di kedua sisinya terdapat besi sebagai setir benda tersebut. Teknologi ini muncul karena di beberapa daerah di Afrika distribusi air adalah sebuah pekerjaan yang berat apalagi pekerjaan itu dilakukan oleh wanita dan anak-anak. Dengan Hippo Roller air dapat diangkut dari sumber air ke desa dengan mudah, kapasitas dan daya tampung setiap Hippo Roller pun cukup banyak yakni 90 Liter per galon.

2. LifeStraw


Banyak kasus kematian di Afrika yang disebabkan karena mengkonsumsi air sungai secara langsung. Bakteri-bakteri yang terkandung di dalam air sungai ikut masuk ke dalam tubuh saat penduduk afrika minum air dari sungai tersebut. Karena kebiasaan ini pada tahun 2009, terdapat jumlah kematian kira-kira 5000 orang karena meminum air yang tidak aman setiap harinya. Dari kejadian ini diciptakan alat bernama LifeStraw. LifeStraw merupakan teknologi sederhana yang dapat menyaring air dengan tingkat penyaringan hingga 99,99% jenis bakteri dan 98,7% jenis virus yang ada di air. Dengan LifeStraw para penduduk Afrika dapat menyedot air sungai dan langsung meminumnya.

3. Pompa Air Tenaga Sepeda


Masalah air memang menjadi masalah pokok di dataran Afrika, di Guatemala irigasi dan distribusi air menjadi masalah serius agar kebun dan ladang bisa tetap terairi. Oleh karena itu, seorang insinyur bernama John Leary membuat sebuah pompa air bertenaga sepeda. Mekanismenya sederhana, yaitu dengan menyambungkan ban belakang sepeda dengan perangkat gesek yang terhubung dengan pompa elektrik. Alat ini dapat memompa air sampai 40 liter per menit dan desainnya juga sangat sederhana. Alat ini sudah diproduksi secara masal di Guatemala karena manfaatnya yang cukup besar.

4. Tungku Roket


Karena mayoritas penduduk Afrika masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar utama kompor, beberapa tahun terakhir penebangan pohon secara liar marak terjadi. Hal ini dapat mengganggu ekosistem jika terjadi secara terus menerus, terlebih lagi bahan bakar seperti gas juga sangat langka di Afrika. Persoalan tersebut akhirnya teratasi dengan sebuah alat bernama Tungku Roket. Alat ini mengkombinasikan jalur udara tungku dengan slot bahan bakar pada ujung bukaan ruang pembakaran, yang bergantian menuju cerobong dan penukar panas. Dengan tungku roket bahan bakar yang kecil sekalipun, seperti ranting pohon atau tangkai dapat menghasilkan api untuk waktu yang lama. Teknologi ini juga sangat efisien dalam mengurangi penggunaan kayu di Afrika.


Referensi:
http://trik-biru.blogspot.co.id/2014/12/4-temuan-teknologi-unik-yang-hanya-ada.html#

Artikel Lainnya:

Tips Memilih Sepatu Lari Yang Baik

Ketepatan memilih sepatu lari menentukan kualitas gerakan dan performa Anda. Sepatu adalah perlengkapan yang paling penting bagi seorang pelari. Kualitas gerakan dan  performa lari akan sangat dipengaruhi oleh kesesuaian sepatu yang digunakan selama berlari. 

Pada umumnya, pelari menghentakkan kakinya ke tanah dengan gaya tekan sekitar tiga hingga lima kali berat badannya. Tekanan yang begitu besar harus dapat diterima oleh kakinya dan tanah yang menjadi pijakan. Oleh karena itu, pemilihan sepatu yang tepat juga dapat memperkecil risiko cedera saat berlari serta membantu Anda berlari dengan nyaman.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih sepatu:

1. Ukuran sepatu.

2. Sepatu terakhir atau yang pernah dipakai sebelumnya.

3. Ada tidaknya permasalahan dengan sepatu yang dipakai sekarang.

4. Kebutuhan biomekanik . Ini mengacu pada beberapa hal seperti karakteristik atau bentuk kaki (normal arch, low arch, dan high arch), tipe gerakan kaki (pronasi, overpronation, dan underpronation), dan riwayat cedera.

5. Keadaan lingkungan sekitar saat Anda berlari.

6. Tipe aktivitas lari Anda (sesuaikan dengan jarak lari ataupun jenis lomba)

Normal Arch ~ Pronasi

Normal arch artinya kaki memiliki sudut kelengkungan yang normal pada sisi dalam telapak kaki. Bila bentuk kaki Anda normal arch, kemungkinan besar pronasi Anda juga normal. Pronasi adalah tipe gerakan kaki saat berlari yang dipengaruhi oleh kelengkungan kaki dan pendistribusian gaya dari hentakan kaki ke tanah yang dipijak saat lari. 

Anda disarankan menggunakan sepatu yang memiliki sedikit sudut kelengkungan yang dikenal sebagai stability shoes/ semi curved shoes. Sepatu tipe ini memiliki sedikit sudut kelengkungan di bagian tengah dan bantalan yang lebih tebal sehingga memberikan kestabilan saat Anda berlari.


Low Arch ~ Overpronation

Bentuk kaki ini punya sudut kelengkungan kecil (low arch). Karena itu, kerap disebut sebagai flat foot atau kaki bebek. Pelari dengan tipe kaki ini cenderung menggulirkan dan menekuk kakinya ke luar dibandingkan orang dengan kelengkungan kaki normal. Tipe gerakan kaki seperti ini disebut overpronation. 

Sepatu yang cocok adalah tipe motion-control –gunanya untuk mengontrol pronasi. Cirinya adalah punya bantalan ekstra tebal sehingga memperkecil kemungkinan gerakan pronasi. Sol bagian bawahnya dibuat dari bahan yang keras, biasanya karbon, untuk menambah kestabilan saat lari


High Arch ~ Underpronation

Bentuk kaki seperti ini memiliki bagian tengah yang lebih tipis dibandingkan dengan tipe lain sehingga tekanan paling besar terdapat di bagian tumit dan depan kaki. Pelari dengan bentuk kaki high arch umumnya memiliki tipe gerakan kaki underpronation. Underpronation (disebut juga supination atau supinasi) adalah tipe gerakan kaki yang bergulir dan menekuk ke dalam saat berlari.

Anda memerlukan sepatu yang dinamakan neutral shoes. Karakteristik khas sepatu ini adalah adanya bantalan yang empuk di bagian depan kaki dan tumit untuk menyokong tekanan yang besar pada bagian tersebut. Material bantalan yang sering digunakan pada tipe sepatu ini adalah ethylene vinyl acetate (EVA).

Sebaiknya Anda melakukan riset kecil-kecilan terlebih dulu. Saat hendak membeli, pastikan Anda banyak bertanya ke pramuniaga dan mencobanya dulu dengan lari-lari kecil. Begitu Anda sudah menemukan sepatu yang cocok untuk kaki Anda, saatnya dikenakan dan menjadikannya kawan baru saat berlari!


Referensi:
https://runner.id/blog/tips-memilih-sepatu-lari-yang-tepat/

Artikel Lainnya:

Suka jogging? Ini lho beda lari di pagi, siang, dan malam hari


Agar maksimal kamu harus tahu beda lari di pagi, siang, dan malam hari. Jogging atau lari merupakan olahraga yang paling murah meski agak berat dilakoni. Meski demikian, banyak juga orang yang menggemari aktivitas yang satu ini. Buktinya banyak bermunculan komunitas lari baik di tingkat lokal maupun nasional. Bagi kamu yang sering lari, kamu harus tahu nih perbedaannya jogging di pagi, siang, dan juga malam. Hal ini bertujuan agar kamu maksimal dalam olahraga yang satu ini sebagaimana dikutip oleh brilio.net dari Runners World.

1. Lari di pagi hari

Efeknya memang kurang bagus untuk lari di pagi hari. Alasannya adalah tubuh kamu masih belum siap untuk gerak. Kondisi otot juga belum berfungsi secara maksimal. Bahkan, riset juga menunjukkan orang sering cidera ketika lari pagi. Meskipun begitu, manfaat yang tidak kalah penting adalah membuat tubuh kamu tangguh. Selain itu, lari di pagi hari bisa memotivasi untuk mencapai target dalam lari.

2. Pagi menjelang siang

Saat kamu lari di waktu-waktu ini, kamu memang sudah mempunyai tabungan karbo dan juga protein. Artinya, energi memang sedang tinggi. Selain itu fisikmu juga lebih siap. Meskipun lagi di jam seperti ini tidak disarankan. Alasannya adalah waktu ini lebih cocok bagi mereka yang olahraga dengan tujuan  ingin menambah berat badan.

3. Saat siang hari

Waktu ini memang dianjurkan untuk lari. Memang di jam segitu, tubuh kamu memang sedang kondisi yang oke untuk lari. Asal, kamu bisa membagi waktu antara bekerja atau kuliah. Karena biasanya, jam istirahat hanya sekitar satu jam.

4. Sore atau malam hari

Selain siang hari, sore atau malam juga waktu yang tidak kalah penting untuk lari. Otot dan juga performa paru-paru sudah stabil di waktu ini. Jadi, oke-oke saja, jika kamu ingin joging di malam atau sore hari. Meskipun begitu, banyak juga orang yang mengeluh karena sudah capai dengan aktivitas seharian.

Jadi, mulai sekarang tentukan pilihanmu!


Referensi:
https://www.brilio.net/olahraga/suka-jogging-ini-lho-beda-lari-di-pagi-siang-dan-malam-hari-160124c.html

Artikel Lainnya:

10 Manfaat Lari Bagi Kesehatan Tubuh


Peneliti telah menemukan rahasia untuk hidup sehat sekaligus berumur panjang. Resepnya adalah berlari. Ya, lari. Cara itu tidak muluk-muluk, tapi terbukti berhasil meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur. “Banyak manfaat yang diperoleh dari berlari,” kata Joann Manson, kepala pengobatan preventif di Rumah Sakit Brigham, Boston. Berikut ini 10 Manfaat Lari Bagi Kesehatan Tubuh

1. Melatih berpikir cepat

Karyawan-karyawan kantor di Inggris disurvei pada hari di mana mereka berlari dan tidak. Hasilnya, pada hari ketika mereka melakukan olahraga lari, atasan mereka di kantor mengatakan bahwa mereka hanya berbuat sedikit kesalahan, berkonsentrasi lebih baik, dan bekerja lebih produktif.

2. Membuat tidur lebih nyenyak

Dengan meluangkan waktu untuk berlari, pengidap insomnia berhasil ertidur pada menit ke-17. Sementara bila mereka tidak berlari, mereka baru bisa tidur sekurang-kurangnya pada menit ke-38. Pengidap insomnia ini juga tertidur sejam lebih lama jika mereka telah berlari.

3. Memperkuat tulang

Peneliti dari Universitas Missouri mengatakan, berlari terbukti memperkuat tulang secara lebih efektif ketimbang melakukan aktivitas aerobik lainnya. Sebelumnya, ia telah meneliti kepadatan tulang dari seorang atlet lari dan sepeda. Hasilnya, 63 persen pesepeda memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah pada tulang punggung dan panggul mereka.

4. Menghindari disfungsi organ 

Pria yang membakar sekurang-kurangnya 3.000 kalori per minggu (setara dengan berlari lima jam dalam seminggu) relatif bebas dari masalah disfungsi organ.

5. Menjaga ketajaman daya ingat

Sebuah studi di Jurnal Geriatri (ilmu kedokteran yang mempelajari tentang orang tua) Amerika melaporkan bahwa wanita yang aktif layaknya remaja, mengurangi resiko mengidap demensia atau pikun di masa tuanya.

6. Mengurangi bersin

Berdasarkan sebuah studi di Swedia, mereka yang berlatih berlari setidaknya satu jam dalam sehari, terbukti berhasil mengurangi resiko terkena infeksi saluran pernafasan. Berlari meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.

7. Mempermudah bernafas

Peneliti menyarankan sejumlah penderita asma untuk berlari secara rutin. Setelah tiga bulan, nafas mereka relatif bersih dan tidak berbunyi. Mereka pun dapat bernafas panjang, tidak pendek-pendek seperti umumnya penderita asma.

8. Membuat Anda berpikir panjang

Orang yang berlari lebih dari 35 mil per minggu, dapat berpikir lebih panjang dan bervisi, dibanding mereka yang berlari hanya 10 mil per minggu.

9. Menjaga tekanan darah

Orang yang berlari 10 mil per minggu, relatif bebas dari persoalan tekanan darah dan kolesterol, dibanding mereka yang berlari tidak sampai 3 mil dalam seminggu.

10. Membuat Anda berumur panjang

Sebanyak 22 hasil riset menunjukkan bahwa orang yang berlari 2,5 jam per minggu, relatif terhindar dari mati muda, dibanding mereka yang tidak berlari sama sekali.

Rutin melakukan olahraga lari memang dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Tapi memperhatikan beberapa hal sebelum memulai olahraga ini dan mengkombinasikannya dengan makan-makanan sehat serta gaya hidup yang sehat juga tidak kalah penting. Agar hasil yang dicapai dari olahraga ini dapat lebih maksimal.


Referensi:
http://berbagi-10.blogspot.com/2013/02/10-manfaat-lari-bagi-kesehatan-tubuh.html
http://www.alodokter.com/lima-manfaat-lari-yang-sayang-untuk-dilewatkan

Artikel Lainnya:

Lari Tanpa Kenal Usia


Olahraga lari adalah salah satu cara paling efisien untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan jantung, keseimbangan tubuh, dan massa otot ketika kita bertambah usia. Tapi olahraga ini juga merupakan salah satu cara paling mudah untuk terkena cidera jika kita tidak mengadaptasikan bentuk latihan dengan perubahan fisik akibat penuaan.

Tidak ada kata terlambat untuk mulai berlari, tapi untuk dapat berlari dengan aman dan terhindar dari cidera kita harus mengerti bagaimana penuaan membatasi kapasitas fisik. Olahraga lari adalah aktifitas dengan intensitas tinggi, dan pelari biasanya mencapai puncak performa secara fisik di usia 20-30’an tahun. Bahkan pelari elit mulai menyadari penurunan performa ketika memasuki usia 40 tahun keatas.

Efek Fisik Penuaan

Seiring bertambahnya usia, serat otot menyusut, baik dari segi jumlah maupun ukuran (atrophy) dan menjadi kurang sensitif terhadap impuls saraf. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya daya tahan kardiovaskular, kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi. Selain usia, kecepatan turunnya aspek-aspek ini dapat didukung oleh faktor lain, seperti genetik, pola makan, gaya hidup, dan tingkat aktifitas fisik.

Usaha untuk memerangi efek penuaan ini dengan meningkatkan durasi dan intensitas latihan seringkali menjadi senjata makan tuan. Bermacam jenis cidera, seperti cidera overuse akibat penggunaan suatu bagian tubuh secara berlebih, sindrom overtraining (latihan melebihi kapasitas kemampuan tubuh), dan cidera akut (cidera yang terjadi langsung setelah melakukan satu aktifitas).

Agar dapat tetap berlari secara aman, pelari yang berusia lebih tua harus berlatih secara cerdas – bukan secara keras.

Tips Latihan Untuk Pelari Usia 40’an:

1. Naikan Durasi dan Intensitas Perlahan-lahan

Semakin kita bertambah tua, semakin lama waktu yang diperlukan untuk meningkatkan intensitas latihan. Jika kamu baru mempelajari olahraga lari, mulailah secara konservatif dengan bergantian lari selama 30 detik dan berjalan 3 menit, selama 20 menit. Lama-lama kamu akan mampu meningkatkan waktu berlari dan mengurangi periode waktu berjalan. Transisi secara perlahan akan mencegah cidera dan membangun kekuatan serta daya tahan otot.

2. Menjaga Motivasi

Tidak mudah untuk tetap termotivasi setiap hari. Namun ingat bahwa kamu berolahraga lari untuk menjaga kesehatan, untuk bersenang-senang, dan karena lari adalah cara mudah untuk tetap bugar. Dengan maraknya kegiatan lomba lari setiap minggu, memang mudah untuk terbawa suasana dan menganggap lari sebagai suatu kegiatan kompetitif. Tapi jangan biarkan hal tersebut membuatmu berpikir bahwa kamu harus berkompetisi juga. Just relax and have fun!

3. Dengarkan Tubuhmu

Terkadang pertambahan usia menyebabkan sendi-sendi tubuh menjadi rawan akan cidera. Bila kamu merasa sakit di sendi manapun, berhenti berlari dan mulai berjalan. Kamu bisa melakukan cross training dengan olahraga rendah intensitas bergantian dengan hari-hari dimana kamu berlari. Olahraga seperti berenang dan bersepeda akan tetap membantumu menjaga kebugaran sambil memberikan waktu istirahat bagi sendi.

4. Osteoporosis

Usia juga mempengaruhi kepadatan tulang. Perlari wanita terutama rawan akan osteoporosis dan permasalahan tulang lainnya. Konsultasi dengan dokter bila kamu memasuki usia pre-menopause agar dapat memastikan tulang dan sendimu cukup kuat untuk menghadapi intensitas olahraga lari.

5. Istirahat dan Pemulihan 

Waktu istirahat dan pemulihan penting bagi semua atlet, tapi dengan bertambahnya usia, periode istirahat menjadi semakin penting untuk mencegah cidera dan meningkatkan performa. Mungkin kamu mulai menyadari bahwa sekarang kamu membutuhkan 2 hari istirahat – alih-alih 1 hari seperti ketika kamu berusia 20’an. Cara pasti untuk menentukan apakah kamu memerlukan ekstra waktu pemulihan adalah dengan menghitung detak jantung tiap pagi sebelum kamu beranjak dari ranjang. Jika detak jantung lebih tinggi dari biasanya – terutama setelah latihan lari intens – ini mengindikasikan tubuhmu belum sepenuhnya pulih.

6. Lakukan HIIT 

Sangat penting bagi pelari yang lebih tua untuk melakukan satu kali latihan interval tinggi intensitas atau HIIT (High Intensity Interval Training) tiap minggunya. Namun jangan memaksakan diri melebihi kapasitas tubuhmu. Jaga detak jantung di level 80% dari batas maksimum detak jantung ketika melakukan HIIT. Contoh HIIT yang dapat dilakukan adalah dengan bergantian berlari sprint selama 60 detik dan dilanjutkan dengan 5 menit lari santai.

7. Tingkatkan Kekuatan 

Otot yang kuat bisa mencegah penurunan performa lari. Cukup lakukan 30 menit latihan beban sebanyak 2 kali seminggu untuk menjaga massa otot. Latihlah tubuh bagian atas selain dari tubuh bagian bawah, dan jaga beban agar tidak melebihi 60% dari bobot maksimum yang bisa kamu angkat.

8. Memperbaiki Keseimbangan 

Secara umum, ketika kita bertambah usia, kekuatan tubuh, keseimbangan, dan koordinasi akan menurun. Latihan keseimbangan dapat menjaga kamu tetap lincah dan bebas cidera ketika berlari. Berikut contoh latihan yang dapat kamu lakukan:

Berdiri dengan bertumpu di jemari dan telapak kaki bagian depan (berjinjit). Tahan posisi tersebut selama 10 detik, kemudian turunkan kaki dan istirahat 5 detik. Berdiri di satu kaki, perlahan angkat kaki yang lain, tahan posisi untuk 10 detik, dan istirahat 5 detik. Berdiri bertumpu pada tumit, tahan posisi selama 10 detik, dan istirahat 5 detik. Lakukan latihan ini beberapa kali sehari.

9. Jaga Hidrasi

Salah satu efek penuaan adalah berkurangnya sensitifitas rasa haus sehingga kita mungkin tidak menyadari bahwa tubuh membutuhkan hidrasi. Cara untuk memastikan kebutuhan hidrasi adalah dengan melihat warna urin. Idealnya urin harus berwarna kuning pucat.

10. Pilih Permukaan

Untuk mencegah terjadinya cidera, pilih permukaan lari yang rata dan aman bagi kaki. Jaga sendi dan otot dengan ekstra kehati-hatian.

11. Adaptasi Ekspetasi 

Mungkin kita terbiasa melihat angka tertentu di sportswatch, dan sekarang angka tersebut mulai berubah. Pelari yang bertambah usia dapat mulai merubah target latihan mereka. Alih-alih berusaha mencapai target dalam bentuk jarak, cobalah untuk merancang target dalam bentuk durasi waktu.

12. Lari Cerdas, Bukan Keras 

Pelari dengan usia lebih tua memiliki keuntungan: pengalaman. Kita tidak perlu berlatih keras atau lama jika kita dapat berlatih secara cerdas. Dengan sedikit penyesuaian, lari di usia tua akan sama menyenangkan dan menyehatkan dengan lari di usia muda.


Referensi:
http://dunialari.com/lari-tanpa-kenal-usia/

Artikel Lainnya:

Ingin Lari? Sebaiknya Baca ini!


1. Apa yang sebaiknya dipakai?

Jika ini pertama kalinya kamu mencoba berlari – atau bila kamu sudah lama tidak berolahraga – kemungkinan besar kamu bingung memilih pakaian yang sesuai. Jangan jadikan ini alasan untuk tidak bergerak dan beraktifitas. Pakaian yang tepat bisa menjadi motivasi untuk berolahraga.

Pertama, kamu membutuhkan sepatu lari. Lakukan riset tentang bagaimana cara mengetahui bentuk kakimu – bentuk kaki seseorang menentukan tipe sepatu apa yang paling cocok. Kunjungi beberapa toko olahraga dan berbicaralah dengan staf yang memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis sepatu. Bandingkan hasil diskusi tersebut dengan informasi hasil riset kamu sendiri.

Jangan sungkan untuk berlari-lari kecil di dalam toko  ketika mencoba setiap pasang sepatu. Toko sepatu dan staf yang mengerti olahraga lari akan paham bahwa cara paling efektif untuk menentukan cocok atau tidaknya sepatu dengan kaki seseorang adalah dengan melakukan tes lari.

Kaus kaki yang berkualitas juga efektif mengurangi resiko lecet di kulit.

Kamu bisa memakai kaus sederhana yang nyaman dengan bahan yang menyerap keringat, seperti katun. Bila kamu semakin serius menekuni olahraga lari, kamu bisa berinvestasi dengan membeli pakaian dengan teknologi khusus.

Wanita perlu membeli bra khusus olahraga (sports bra) yang lebih kuat dan nyaman dibanding bra biasa.  Sports bra mengurangi gerakan sebanyak 55%, sementara bra biasa hanya 30%.

2. Pemanasan dan Pendinginan

Biasakan untuk berjalan atau berlari kecil sedikitnya 5 menit tiap sebelum dan sesudah berlari. Berlari tanpa pemanasan dapat meningkatkan resiko cidera karena otot belum siap untuk aktifitas berat.

Sama seperti pentingnya pemanasan, setelah berlari sebaiknya jangan langsung berhenti total dan duduk. Lakukan pendinginan dan peregangan untuk membantu otot kembali pulih.

Ketika pendinginan kenakan jaket atau ganti kaus kering untuk mencegah masuk angin.

3. Bagaimana Cara Berlari?

Menguasai teknik berlari yang baik dapat mengurangi perasaan cepat lelah, mengurangi resiko cidera, dan membuat aktifitas lari terasa lebih menyenangkan.

Pola langkah ketika berlari

Bagi pelari awal usahakan untuk mendarat di bagian tengah telapak kaki (midfoot strike) – hindari mendarat di bagian tumit (heel strike), Kaki sebaiknya mendarat dengan posisi dibawah pinggulmu, bukan di bagian depan tubuh.

4. Nutrisi

Penting untuk memiliki energi yang cukup sebagai bahan bakar ketika berlari namun menentukan apa yang sebaiknya dikonsumsi kadang membingungkan. Aturan umum adalah untuk menghindari makan berat 2 jam sebelum berlari. Tubuhmu harus fokus pada kerja otot, bukan pada pencernaan. Camilan ringan seperti pisang sekitar 15 menit sebelum berlari merupakan pilihan yang lebih tepat.

Dan pastikan kamu mengkonsumsi jumlah air putih yang cukup sepanjang hari – tidak hanya ketika hendak berlari. Beberapa orang merasa nyaman dengan berlari sambil membawa botol air minum. Bila kamu merasa haus, minum. Namun sama seperti hal-hal lain, konsumsi hidrasi juga sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan.

5. Saatnya Berlari

Bagi pelari awal tiap sesi lari sebaiknya tidak melebihi durasi 30 menit, sebanyak 3 kali seminggu. Frekuensi tersebut merupakan rekomendasi umum dari banyak studi mengenai intensitas olahraga yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat kebugaran optimal.

Berikan satu atau dua hari istirahat diantara hari-hari dimana kamu berlari. Tubuh memerlukan periode istirahat untuk kembali pulih dari aktifitas dan memberikan kesempatan bagi tulang dan organ untuk berkembang lebih kuat. Jangan terlalu memikirkan soal kecepatan. Kecepatan akan meningkat pada waktunya ketika tulangmu sudah lebih kuat dan kebugaranmu lebih tinggi.

6. Luangkan Waktu dan Tetap Konsisten

Bila kamu telah mengambil inisiatif untuk mulai berlari, berarti kamu telah berkomitmen dengan diri sendiri untuk menjadi lebih aktif. Namun perubahan yang baik ini tetap membutuhkan usaha dan dedikasi.

Ketika memutuskan untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat, kita harus menelaah kembali semua potensi halangan yang mungkin terjadi dan bersiap-siap dari sekarang tentang bagaimana menanganinya.

7. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk tetap termotivasi:

Tulis tiap sesi lari dalam jurnal: lama waktu kamu berlari, jarak yang dicapai, perasaan ketika sebelum, sedang, dan setelah berlari. Membaca kembali pengalaman ini dapat menjadi motivasi untuk kembali berlari ketika perasaan malas menyerang.

Pasang alarm di telepon genggam, tempelkan nota kecil di pintu kulkas, minta teman atau keluarga membantu mengingatkanmu untuk berlari.

Cari teman. Ajak teman dan keluarga untuk ikut berlari, atau bergabung dengan komunitas lari lokal. Menjadi bagian dari suatu kelompok sangat efektif untuk membangun rasa tanggung jawab tidak hanya kepada sesama tapi juga kepada diri sendiri untuk terus tetap aktif.

Bersiaplah untuk menghadapi rintangan dan bahkan kemunduran: sakit, cidera, cuaca yang tidak mendukung untuk berlari – seperti banjir atau hujan deras – karena hal ini pasti akan terjadi. Namun dengan persiapan dan kesabaran, semua tantangan pasti bisa dilalui.


Referensi:
http://dunialari.com/latihan-untuk-pemula/ingin-lari-baca-ini/

Artikel Lainnya:

6 Cedera Saat Berlari yang Paling Sering Terjadi


Berlari adalah salah satu olahraga yang mudah dilakukan, namun ia juga merupakan salah satu olahraga yang paling sering menyebabkan cedera pada kaki. Baik pelari yang sudah berpengalaman maupun pemula, cedera tetap dapat terjadi pada kaki. Cedera dapat terjadi di berbagai bagian kaki, yang pada umumnya disebabkan karena adanya tekanan berlebih saat berlari.

1. Cedera lutut

Dikenal juga sebagai runner’s knee, merupakan cedera akibat pergeseran tulang pada bagian sekitar tulang lutut akibat jaringan tulang muda (cartilage) lutut yang kehilangan kekuatannya. Beberapa gerakan saat berlari yang melibatkan lutut menyebabkan pergeseran sehingga terjadi nyeri.

Jika Anda mengalami nyeri di sekitar lutut setelah berlari, segera tangani cedera dengan lakukan peregangan dan kompres dengan es menggunakan handuk dalam beberapa kali sehari. Hindari aktivitas berlari selama Anda mengalami nyeri di sekitar lutut. Apabila tidak kunjung membaik atau bahkan memburuk dalam waktu lebih dari satu minggu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Plantar fasciitis

Merupakan nyeri pada telapak kaki yang diakibatkan inflamasi. Cedera ini terjadi karena sering berlari pada permukaan yang tidak rata. Permukaan kaki mengalami tekanan dari permukaan akibat sepatu tidak dapat menyerap tekanan juga menyebabkan inflamasi pada telapak kaki. 

Untuk mengurangi rasa sakit, pijatlah kaki dengan menginjak dan menggulirkan bola tenis dalam posisi duduk.  Mengistirahatkan kaki hingga pulih juga diperlukan agar cedera tidak datang kembali.

3. Achilles tendinitis

Merupakan cedera pada otot penghubung pada kaki bagian belakang (tendon). Cedera ini biasanya disertai dengan inflamasi yang menyebabkan rasa nyeri dan tendon menjadi kaku. Gerakan penarikan yang berulang seperti pada saat berlari dengan jarak jauh dapat menyebabkan luka pada tendon. 

Penanganan yang paling tepat adalah dengan cara mengistirahatkan kaki dan hindari tekanan atau penarikan berlebih pada tendon. Lakukan relaksasi dengan cara memijat perlahan bagian yang cedera dan kompres dengan menggunakan es. Jika tiba-tiba terjadi peningkatan rasa nyeri disertai pembengkakkan yang lebih parah, segera konsultasikan ke dokter anda karena kemungkinan hal itu pertanda inflamasi pada tendon bertambah parah.

4. Iliotibial band syndrome (ITBS)

Jenis cedera ini dapat diartikan sebagai rasa nyeri pada tendon yang menghubungkan tulang paha (ilium) dan tulang dibawah lutut (tibia). Sama dengan yang cedera pada tendon lainnya, hal ini disebabkan inflamasi karena kaki bergerak terlalu kencang, berlari terlalu sering atau tulang dan otot paha yang terlalu lemah.

Relaksasi berbagai tendon di sepanjang tulang paha dan tulang kering diperlukan untuk mengurangi tekanan. Gunakan es agar tendon lebih cepat mengalami relaksasi. Penguatan otot dan lakukan pemanasan sebelum berlari akan berguna untuk menghindari rasa nyeri datang kembali.

5. Shin splint (cedera tulang kering)

Berupa cedera pada tulang kering (tibia) yang ditandai dengan nyeri dan pembengkakan di bawah lutut pada bagian depan maupun belakang kaki. Rasa nyeri dapat bervariasi karena disebabkan cedera pada bagian tulang atau otot atau keduanya. Namun sebagian besar cedera ini berhubungan dengan tulang yang menerima tekanan terlalu banyak. Cedera disebabkan berlari terlalu lama atau berlari dengan jarak yang terlalu jauh.

Shin split cenderung sulit disembuhkan dan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali pulih sepenuhnya, bahkan rasa nyeri dapat datang kembali. Untuk langkah awal penyembuhan, cobalah mengistirahatkan kaki Anda jika mengalami cedera. Jika sudah membaik, kurangi intensitas berlari dan tingkatkan kembali secara bertahap. Masalah ini mungkin juga terjadi karena salah memilih sepatu untuk lari. Jika anda tetap merasa sakit,setelah istirahat atau rasa nyeri datang kembali segera konsultasikan ke dokter anda.

6. Blister (lenting)

Di samping cedera pada otot dan tulang, permukaan kulit kaki juga dapat mengalami luka yang ditandai dengan gelembung pada kulit berisi cairan atau yang dikenal dengan istilah blister. Hal ini diakibatkan pergesekan permukaan dalam sepatu dengan kulit. Meskipun cenderung ringan, hindari untuk memecahkan gelembung karena kulit yang mengelupaskan akan menyebabkan luka, cukup diamkan dan dalam beberapa hari blister akan menghilang. Hindari pemakaian sepatu tanpa kaos kaki dan sepatu yang terlalu sempit.

Pada umumnya, cedera pada kaki berkaitan dengan kemampuan kaki yang belum terlalu kuat dan aktivitas otot yang berulang saat berlari. Relaksasi dan pemakaian es untuk mengompres kaki adalah hal utama dalam menangani cedera. Untuk menghindari cedera datang kembali, perhatikan intensitas berlari, pastikan berlari secara bertahap baik dari segi waktu maupun jarak. Selain itu, pilihlah sepatu yang paling sesuai dengan bentuk kaki Anda, yang dapat meredam tekanan, dan dapat menjaga kaki tetap stabil saat berlari.


Referensi:
https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/mengatasi-cedera-saat-berlari/

Artikel Lainnya:

MACAM-MACAM JENIS OLAHRAGA LARI


Olahraga berlari tentu kita sudah tahu akan manfaatnya, akan tetapi bagi kebanyakan pelari pemula yang belum lama berlari mungkin tidak mengetahui beberapa hal mengenai berlari itu sendiri. Salah satunya adalah jenis-jenis lari yang resmi digunakan untuk tujuan perlombaan. 

Berikut adalah ringkasan yang sebaiknya pelari pemula tahu agar semakin mengerti mengenai dunia lari.

A.  Lari Jarak Pendek (Sprint)

Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal, sepanjang jarak yang harus ditempuh atau sampai jarak yang telah ditentukan. 

Pelarinya bisa juga disebut dengan Sprinter. Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400m. Kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan daya tahan yang besar, sehingga ada yang dinamakan “edurance”.

B.  Lari Jarak Menengah

Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek, yaitu terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Start dikakukan dengan cara berdiri.

Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:

  1.  Badan harus selalu rilaks atau santai.

  2.  Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek.

  3.  Badan condong ke depan kia-kira 15ยบ dari garis vertical.

 4.  Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah        harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari            jarak        pendek). Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta          daya tahan  tubuh yang baik.

Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finish.

C.  Lari Jarak Jauh

Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali start dan finish, fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. 

Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakukan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.

Peraturan lari Lintasan Alam/Cross-Country

• Jalur lomba diupayakan:

- Pada jalur di alam terbuka di ladang yang luas, lapangan rumput yang luas dengan sebagian tanah yang baru dibajak hindari banyaknya jalur yang memotong.

- Jalur perlombaan harus diberi rambu-rambu sebagai penunjuk jalur, diupayakan dikiri-kanan jalur dibuatkan pembatas dengan tali atau benda lain.

- Bila merancang jalur hindari rintangan yang membahayakan seperti parit yang dalam, terjal, curam, semak belukar yang tebal.

- Star dan jarak-jarak yang relatif pendek jalur yang menyempit harus dihindari agar tidak terjadi hal-hal yang berbahaya, seperti jembatan titian yang menghambat laju pelari.

- Jalur pelombaan harus diukur dan diumumkan pada semua peserta dan adanya penjelasan tentang kondisi alam sekitar yang dilalui. Jika jalur tersebut lingkaran hendaknya satu putaran tidak kurang dari 2200 meter.

- Jalur lomba dapat diterima dan dipertanggungjawabkan, rute lomba harus dirinci dalam buku acara serta menunjukkan sekretaris, panitia, wasit dan juri pos(juri titik) sepanjang jalur lomba untuk memberikan arah lari bagi peserta.

• IAAF menetapkan perlombaan dibagi dalam kelompok umur, untuk kelompok junior putra dan putri harus di bawah 20 tahun, sebagai contoh modifikasi kelompok usia dengan patokan tanggal. Umpamanya perlombaan dilaksanakan pada 31 Desember maka: 

Kelompok Junior I ................ di bawah 20 tahun
Kelompok Junior II .............. 17 – 18 tahun
Kelompok Junior III ............ 15 – 18 tahun
Kelompok Pemula ................ 13 – 14 tahun
Kelompok Veteran Putra .... Usia 40 tahun
Kelompok Veteran Putri ..... Usia 35 tahun

• Jarak perlombaan lari lintas alam yang sesuai dengan IAAF adalah: jarak 12 km peserta putra dewasa, jarak 6 km peserta putra dewasa, jarak 8 km peserta putra junior, jarak 4 km peserta putra junior.

• Bunyi atau suara pistol sebagai tanda start mulai diberangkatkannya peserta lomba.

• Peserta tidak diboleh mendapat bantuan penyegar sepanjang lomba. Pos penyegar serta pos guyur disiapkan di garis start dan finish.

• Penilaian dilakukan dengan cara mengambil waktu bagi peserta perorangan, untuk peserta beregu dengan menjumlahkan nilai-nilai masing-masing anggota regu, maka waktu yang terendah itulah tim yang menang.

• Jika terdapat nilai yang sama, maka ditentukan oleh pelari terakhir dari regu yang nilainya sama dengan pelari yang lebih awal masuk/ pemenang pertama. 

Peraturan Lari di Jalan Raya

• Jarak yang sudah baku untuk lari di jalan raya putra/ putri: 15 km, 20 km, 21.100 km (setengah jarak marathon) 25 km, 30 km, 42.195 km, estafet jalan raya.

• Setiap pelari dalam satu regu / tim jarak dapat diatur dengan; untuk pelari pertama jarak yang ditempuh 5 km,pelari kedua jarak tempuh 10 km, pelari ketiga jarak tempuh 5 km, pelari keempat 10 km, pelari kelima 5 km, pelari keenam jaak tempuh 7,195.

• Pengukuran rute agar memakai metode sepeda yang berkaliberasi untuk menghindari jalur yang kependekan pada waktu pengukuran. Maka diperhitungkan di dalam pengukuran sebesar 0, 1% artinya jika pengukur 1 km maka akan dapat diperoleh 1001 meter.

• Keamanan peserta lomba terjamin selama pelaksanaan perlombaan berlangsung.

• Peserta dalam keadaan sehat dan layak mengikuti perlombaan oleh tim dokter. Pos minum, pos penyegar, pos guyur tersedia di tempat start dan finish dengan jarak interval 3 km, jika lomba lebih dari 10 km pos-pos disediakan setelah 5 km pertama.

D.  Lari Sambung

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. 

Dalam pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan tongkat ke pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah yang disebut zona panjang 20 m. perpindahan tongkat diluar zona tersebut regu dinyatakan gagal atau diskualifikasi.

Cara Pengoperan tongkat dilakukan dengan dua cara yaitu:

1.  Tanpa melihat (nonvisual) 

Cara ini penerima tongkat estafet tanpa menoleh kepada si pemberi tongkat. Cara ini digunakan untuk lari sambung 4 x 100m.

Teknik perpindahan tongkat cara nonvisual adalah:

a.  Pemberi melakukan gerakan ayunan dari arah bawah ke atas.

b.  Yang menerima menjulurkan tangannya ke bawah belakang badan dengan sikap ibu jari dan jari lainya membentuk huruf V terbalik dengan Ibu jari yang berada pada bagian luar dari badan, sedangkan keempat jari lainya di bagian dalam. Para pelari harus menerima dan memberikan dengan berselang-seling. Misalnya pelari pertama memegang tongkat dengan tangan kanan, pelari kedua harus menerima dengan tangan kiri, pelari ketiga menerima dengan tangan kanan, pelari terakhir menerima dengan tangan kiri. Perpindahan tongkat yang terbaik bila pemindahan tongkat berlangsung dalam keadaan pelari sudah mencapai kecepatan tertinggi. Ini terjadi kira-kira 15–18m setelah garis permulaan dalam daerah pergantian.

2.  Dengan melihat (visual)

Cara ini si penerima tongkat estafet menoleh ke belakang, melihat kepada pemberi tongkat. Cara ini digunakan pada lari sambung jaraknya lebih dari 100m, terutama pada 4 x 400m.

Peratuan Lari Bersambung/ Estafet

• Semua jalur dibatasi garis-garis tiang tebalnya 5 cm sebagai tanda/ batas pelari.

• Nomor 4 x 100m, 4 x 200m selain pelari pertama dibolehkan memulai larinya di luar zona tidak lebih dari 10m.

• Nomor 4 x 200m, 4 x 400m dilarikan dalam lintasan masing-masing kecuali:

- untuk lari 4 x 200m pelari ketiga hanya di tikungan petama saja selebihnya sesudah menggunakan lintasan dalam
- demikian juga 4 x 400m hanya pelari pertama saja yang lari dijalurnya setelah melewati tanda tikungan petama yang berbendera
- pegantian tongkat harus dilakukan pada zone yang telah ditentukan dengan batas-batas garis yang jelas.

• Cek mark atau tanda, peserta boleh memasang perekat yang berukuran 5 x 40 cm dengan warna yang menyolok dengan tidak membingungkan pelari.

• Tongkat estafet, tongkat harus dibawa selama perlombaan berlangsung, jika jatuh harus diambil oleh yang menjatuhkan. Dia boleh meninggalkan lintasanya untuk mengambil tongkat dengan tidak mengganggu pelari lain. Tongkat harus diberikan dari tangan ke tangan dalam zona penggantian tongkat yang dimaksud dengan zona penggantian tongkat adalah pada saat posisi tongkat bukan ditentukan oleh posisi badan.


Referensi:
http://berdoadanbelajar.blogspot.co.id/2012/03/macam-macan-lari.html
http://910sportswear.com/macam-macam-jenis-olahraga-lari/?v=b718adec73e0

Artikel Lainnya:

Otak Manusia Perlu "Web Browser"


Otak mengorganisasikan berbagai macam memori yang berbeda sehingga manusia memerlukan semacam web browser (seperti browser atau mesin pencari data di internet) otak untuk memanggil kembali memori kegiatan pribadi harian tetapi, masih bisa mengingat fakta-fakta yang telah dipelajari tanpa bantuan browser itu. 

Hippocampus, daerah melengkung berwarna keabuan di sepanjang sisi otak (nama itu diambil dari kata Yunani yang berarti kuda laut) sangat penting bagi kemampuan 'menjelajah' jaringan memori harian, demikian tulisan para peneliti dalam jurnal Science edisi Juli 1997.

Studi pada tiga pasien yang menderita kerusakan otak pada bagian hippocampus, satu orang menderita kerusakan saat lahir dan dua lainnya saat berumur empat dan sembilan tahun, menunjukkan bahwa semuanya kehilangan memori harian tetapi kemampuan belajarnya tidak terganggu. 

Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan di Institut Kesehatan Anak, London, yang dipimpin oleh Dr. F. Vargha-Kadem dan koleganya di Institut Kesehatan Mental Nasional, Bethesda. Ketiga pasien itu adalah Beth, 14 tahun, lewat persalinan yang sulit dan jantungnya belum berfungsi selama tujuh hingga delapan menit sebelum dibantu melalui pernapasan buatan. Jon, 19 tahun, lahir prematur ketika baru 23 minggu dalam kandungan dan pernah menderita kejang-kejang selama 90 menit dan selama dua jam ketika berumur 4 tahun. Kate, 22 tahun, sebelumnya adalah  murid biasa sampai umur sembilan tahun, ketika ia meminum obat asma melebihi dosis sehingga menyebabkan amnesia dan menimbulkan epilepsi.

Tidak seorang pun dari ketiga pasien yang diteliti itu mampu mengingat kejadian sehari-hari, seperti di mana mereka meletakkan barang-barang miliknya, hari apa, atau program televisi apa yang telah mereka tonton. Mereka bahkan bisa tersesat di lingkungan yang setiap hari mereka lalui, mengingat pembicaraan telepon, atau pesan-pesan, janji-janji, atau hari libur.

Menurut keterangan orang tua mereka, memori harian mereka hilang sehingga mereka tidak bisa ditinggalkan sendiri, tidak sebanding dengan umur mereka, keadaan mereka, dan aspirasi mereka. "Sungguh mengagumkan, walaupun kehilangan ingatan kehidupan setiap hari, ketiganya bisa bersekolah umum dan bisa mencapai kemampuan berbicara dan berbahasa dengan baik, memiliki pengetahuan kesusastraan dan faktual sedikit di bawah rata-rata," ungkap mereka.

Temuan mereka itu membuka pengetahuan bagaimana otak mengorganisasi berbagai memori yang berbeda dan menunjukkan adanya dua jenis memori yaitu episodic (catatan kegiatan personal) dan semantic (pengetahuan yang terakumulasi selama hidup) yang terpisah. Memori epsodic sangat bergantung pada hippocampus. Tiga pasien itu mampu belajar karena memori semantic mereka masih berfungsi dengan baik.

Dr. Howard Eichenbaum dari Universitas Boston menyatakan, temuan itu sebagai suatu yang mengejutkan. Ia mencatat bahwa sebelumnya para ahli syaraf yakin ada berbagai bentuk memori, tapi tidak seorang pun yang tahu apa yang membuat setiap jenis memori berbeda atau di mana tiap memori itu disimpan dalam otak. "Mereka telah menunjukkan hippocampus sangat penting bagi kemampuan menjelajah jaringan dan mencari memori mengenai  wajah, tempat, dan kejadian, sementara informasi dengan aman tersimpan di memori semantic," kata Eichenbaum.


Referensi: 
Memahami Otak, Otak Manusia Perlu "Web Browser", oleh  Harry Surjadi.   

Artikel Lainnya:

Ternyata Otak Pria Lebih Cepat Menua


Para peneliti di Sistem Kesehatan Henry Ford (HFHS) menemukan bukti bahwa otak pria menyusut lebih cepat sejalan meningkatnya usia dibandingkan wanita. Demikian tulisan di homepage HFHS.

Menurut penelitian ini, yang dipublikasikan di Archives of  Neurology edisi Februari 1998, penyusutan otak, yang terjadi secara alami seiring penuaan, lebih nyata pada pria. "Kami menemukan penyusutan yang berkaitan dengan penuaan lebih banyak terjadi pada pria di tiga bagian otak yang berperan pada aktivitas berpikir, merencanakan, dan mengingat," kata Dr. C. Edward Coffey, Ketua Departemen Psikiatri Henry Ford dan peneliti utama studi itu. "Efek penuaan juga diamati di bagian lain otak, tapi di bagian lain efeknya sama pada pria maupun wanita."

Para peneliti menggunakan teknologi magnetic resonance imaging untuk mengukur ukuran otak 330 pria dan wanita sehat di atas usia 66 tahun. Hasilnya, penyusutan otak, sebagaimana ditunjukkan lewat peningkatan cairan cerebrospinal di sekeliling bagian luar otak, lebih besar pada pria. Akumulasi cairan ini terutama terdapat pada bagian depan dan tengah otak. Hal ini merupakan indikasi penyusutan di kedua bagian itu. Bagian depan dan tengah otak mengontrol kemampuan berpikir, merencanakan, dan mengingat.

Penyusutan lebih besar secara jelas teramati di bagian perieto-occipital pria. Bagian ini, yang terletak di belakang otak, bertanggung jawab terhadap proses berpikir serta mengintegrasikan informasi yang diperoleh otak. Peneliti di Henry Ford kini sedang mengamati efek yang terjadi karena perbedaan ukuran itu pada tingkah laku. "Ada perbedaan tingkat pengaruh gangguan otak karena penuaan pada pria dan wanita, seperti hilangnya ingatan serta penyakit Alzheimer. Penemuan ini dapat membantu menjelaskan perbedaan tersebut," ujar Coffey. "Kami juga meneliti perbedaan fungsional yang mungkin terjadi akibat percepatan penyusutan otak karena penuaan pada pria."


Referensi: 
Memahami Otak, Sekali lagi: Otak Pria lebih Cepat Menua, oleh  Atika Walujani.

Artikel Lainnya:

Daun Singkong (Manihot utilissima)


Tanaman singkong ini bisa tubuh di daerah mana saja, singkong tersebut dapat dijadikan sebagai makanan, atau untuk bahan membuat makanan lainnya, sedangkan manfaat daun singkong yaitu bisa dijadikan sebagai lalapan. Namun, manfaat daun singkong ini tidak hanya untuk lalapan saja, melainkan mempunyai berbagai khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh. Cara mengolah daun singkong ini anda bisa membuatnya sebagai sayur, maupun dijadikan sebagai masakan yang lainnya sesuai selera anda. 

Kandungan kimia:

Daun singkong mengandung vitamin A dan C, serta kalsium yang dosisnya rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan sayura lainnya.

Khasiat dan manfaat:

Daun singkong berkhasiat sebagai antioksidan yang mencegah proses penuaan, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, dan mencegah penyakit tulang seperti rematik dan asam urat. Selain itu, daun singkong juga berkhasiat sebagai antikanker, mencegah konstipasi dan anemia, serta meningkatkan daya tahan tubuh.


Referensi: 
terapi herbal berdasarkan golongan darah, penulis Ir. Lukas Tersono Adi. 
http://www.daun.info/2014/10/daun-singkong.html

Artikel Lainnya:

Cabai (Capsicum sp.)


Cabai adalah kerabat lada dan termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Dikenal pula sebagai cabai solak (Madura) dan cabia (Sulawesi). Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai tanaman obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600m di atas permukaan laut). 

Bentuk tanamannya seperti sirih, merambat, memanjat, membelit, dan melata. Daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal daun berbentuk jantung atau membulat, ujung daun runcing dengan bintik-bintik kelenjar. buahnya majemuk bulir, bentuknya bulat panjang atau silindris, dan ujungnya mengecil. Buah yang belum tua berwarna kelabu, kemudian menjadi hijau, selanjutnya kuning, merah, serta lunak. Rasanya pedas dan tajam aromatis.


Kandungan kimia:

Cabai mengandung zat pedas bernama capsaicin.

Khasiat dan manfaat:

Cabai berkhasiat sebagai antidiabetes dan penghilang rasa sakit.


Referensi: 
terapi herbal berdasarkan golongan darah, penulis Ir. Lukas Tersono Adi.
http://fasula.blogspot.co.id/2011/06/deskripsi-klasifikasi-dan-morfologi.html

Artikel Lainnya: