MAGNETICALLY LEVITATED atau yang biasa disebut dengan MAGLEV, yang berarti bahwa kereta yang mengapung di atas relnya (tidak menyentuh rel) dan bergerak dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar kemagnetan.
Konsep dasar dibalik mengapung dan bergeraknya kereta Maglev adalah karena gaya medan magnet. Kita tahu bahwa dua buah magnet apabila didekatkan akan terjadi interaksi pada keduanya. Kutub magnet yang berbeda (Utara dan Selatan) jika didekatkan akan tarik menarik dan kutub magnet yang sejenis (Utara dengan Utara, atau Selatan dengan Selatan) akan tolak menolak.
Magnet yang digunakan pada proses kerja kereta Maglev ialah elektromagnet sehingga sifat kemagnetan, polarisasi kemagnetan dan medan magnet yang dihasilkannya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Tiga komponen yang dibutuhkan untuk sistem kereta maglev adalah:
1. Sumber daya listrik yang besar,
2. Kumparan logam pada lintasan rel, dan
3. Elektromagnet yang kuat pada bagian bawah kereta.
Masing-masing komponen ini memiliki nilai yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.
Cara Kerja Kereta Maglev
Komponen dalam sistem kereta maglev yang juga penting adalah jalurnya (rel keretanya).
Logam yang termagnetisasi dipasang sepanjang jalur kereta maglev, yang disebut guideway.
Fungsi dari guideway ini adalah untuk membuat kereta maglev yang ada diatasnya mengapung dengan cara memberikan gaya magnet yang cukup besar pada badan kereta yang telah dilengkapi dengan elektromagnet. Sehingga memungkinkan kereta untuk naik antara 1 sampai 10 cm di atas guideway tersebut.
Kereta maglev dapat bergerak dengan kecepatan 310 mil/jam atau sekitar 500 km/jam. Hal ini bisa terjadi dikarenakan kereta maglev mengapung diatas relnya (tidak menyentuh rel), maka tidak ada gaya gesekan (friksi) antara kereta dengan rel yang dapat menghambat pergerakan kereta, sehingga kereta maglev dapat bergerak dengan sangat cepat. Sebagai perbandingan, pesawat Boeing-777 yang digunakan sebagai pesawat komersial untuk penerbangan jarak jauh dapat mencapai kecepatan tertinggi sekitar 562 mil/jam atau sekitar 905 km/jam.
Kereta Maglev memanfaatkan medan magnet yang diciptakan oleh kumparan listrik (elektromagnet) di dinding guideway untuk menggerakan kereta. Pada saat kereta mengapung, listrik dipasok ke kumparan pada dinding guideway untuk menciptakan sebuah sistem medan magnet yang dapat menarik dan mendorong kereta sepanjang guideway.
Muatan arus listrik yang dialirkan ke kumparan pada dinding guideway terus bergantian dengan tujuan untuk mengubah muatan kumparan magnet pada guideway. Perubahan muatan ini diatur sedemikian rupa sehingga medan magnet yang dihasilkan kumparan guideway yang terdapat di depan kereta menarik kereta ke depan, sementara medan magnet yang dihasilkan kumparan guideway yang terdapat di belakang kereta mendorong kereta ke depan.
Sedangkan kutub elektromagnet guideway yang terdapat di depan kereta selalu berlawanan dengan kutub elektromagnet yang terdapat pada bagian depan kereta sehingga kereta ditarik kedepan, sedangkan kutub elektromagnet guideway yang terdapat di belakang kereta selalu sama dengan kutub elektromagnet yang terdapat pada bagian belakang kereta sehingga kereta didorong kedepan. Sistem inilah yang digunakan untuk menggerakkan kereta maglev.