Manfaat Dan Khasiat Dari Akar Jali


Jali (Coix lacryma-jobi L.), merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padi-padian atau Poaceae. Asalnya adalah Asia Timur dan Malaya namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa varietas memiliki biji yang dapat dimakan dan dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat. Bulir yang masak terbungkus struktur yang keras, berbentuk oval dan berwarna putih.

Ada dua varietas yang ditanam orang. Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi memiliki cangkang (pseudokarpium) keras berwarna putih, bentuk oval, dan dipakai sebagai manik-manik. Coix lacryma-jobi var. ma-yuen dimakan orang dan juga menjadi bagian dari tradisi pengobatan Tiongkok.

Walaupun sekarang jali nyaris tidak lagi dikonsumsi, tumbuhan ini masih dikenal orang, seperti dalam lagu gambang kromong "Jali-jali". Di perdagangan internasional ia dikenal sebagai Chinese pearl wheat (gandum mutiara Cina), walaupun ia lebih dekat kekerabatannya dengan jagung daripada gandum.

Jali merupakan rumpun setahun, rumpunnya banyak, batangnya tegak dan besar, tingginya 1-3 m, akarnya kasar, dan sukar untuk dicabut. Letak daunnya berseling, helaian daunnya berbentuk pita, ukuran daunnya: 8-100 × 1,5-5 cm, ujungnya runcing, pangkalnya memeluk batang, tepinya rata, perabaannya kasar dan kasap, tulang induk menonjol di penggung daun. Bunganya keluar dari ketiak daun, dan ujung percabangan, berbentuk bulir. Buahnya berbentuk buah batu, bulat lonjong, pada varietas ma-yuen berwarna putih/biru-ungu, dan berkulit keras apabila sudah tua. Jenis buah yang dibudidayakan lunak dan dapat dibuat bubur, sedangkan jenis liar keras dapat digunakan untuk manik-manik pada kalung.

Nama daerah:

Di beberapa daerah dikenal dengan nama singkoru batu, hanjeli, kemangge, bukehang, laselore.

Kandungan kimia:

Akarnya mengandung coixol, stigmaterol, betadan, gama-sitosterol, kalium klorida, asam palmitat, asam starat, asam amino, glukosa, tajin, phytin, dan vitamin B1. Bijinya mengandung coixol, coixenolide, coicin, asam amino, leusin, tirosin, lisine, asam glutamat, arginin, dan histidin.

Khasiat dan manfaat:

Tanaman ini berkhasiat sebagai anti radang, mengurangi sakit sendi (arthralgia), mengurangi sakit tulang (ostalgia), dan mengurangi sakit otot (mialgia).

Bagian tanaman yang digunakan adalah akar dan bijinya yang masih segar.

Cara penggunaan:
Akarnya dicuci bersih, lalu dipotong-potong dan direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing setengah gelas.


Referensi:
terapi herbal berdasarkan golongan darah, penulis Ir. Lukas Tersono Adi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Jali

Artikel Lainnya: