5 Bendungan Terbesar Di Indonesia Ini, Bisa Menjadi Tempat Tujuan Wisata Anda


Negara Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dan hanya memiliki dua iklim musim (musim kemarau dan musim hujan) membuat bendungan bisa menjadi solusi atas dampak kekeringan yang sering melanda ketika musim kemarau tiba.

Kebanyakan dari ratusan bendungan yang ada di Indonesia, semua dibangun untuk menahan laju air sungai, yang kemudian airnya akan didistribusikan untuk irigasi (pengairan) ke areal pertanian yang ada di sekitaran bendungan.

Setiap bendungan tentu saja memiliki volume menampung air yang berbeda-beda, ada yang hanya mampu menampung puluhan juta meter kubik dan ada pula yang bisa menampung hingga ribuan miliar meter kubik. Dan Inilah 5 bendungan terbesar yang ada di Indonesia  yang bisa menjadi tempat tujuan wisata Anda.

5. Bendungan Karangkates


Di posisi kelima ada bendungan yang berada di kecamatan Sumber pucung kabupaten Malang Jawa Timur. Bendungan yang bisa juga disebut sebagai Waduk Sutami ini merupakan bendungan yang menciptakan suatu waduk karena tertahannya aliran sungai Berantas. Bendungan dengan ketinggian permukaan 297 m ini memiliki kedalaman maksimum 31 m dengan volume air sebanyak 343 juta Meter kubik. Dimana air waduk ini berasal dari mata air di Gunung Arjuno dan air hujan.

Adapun Waduk Sutami ini memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai pengendali banjir, pembangkit listrik dengan daya 448 juta KWH pertahun, penyediaan air irigasi pada musim kemarau seluas 34.000 hektar dan sebagai tempat pariwisata serta perikanan darat yang biasa dilakukan warga setempat dan menggunakan jaring terapung.

4. Bendungan Gajah Mungkur


Bendungan terbesar berikutnya adalah Bendungan serbaguna Waduk Gajah Mungkur yang berada 6 Km di selatan Wonogiri Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai Bengawan Solo. Waduk ini memiliki luas wilayah 8.800 hektar di tujuh kecamatan dengan panjang Waduk mencapai 1442 meter setinggi 42 meter dan memiliki kapasitas volume air sebanyak 730 juta meter kubik yang bisa mengairi sawah seluas 23.600 hektar.

Namun tak hanya itu banyak juga warga yang menjadikan waduk ini sebagai tempat rekreasi yang indah di mana para pengunjung bisa menaiki kapal boat untuk mengelilingi perairan dan juga sebagai tempat memancing.

3. Bendungan Batutegi


Selanjutnya ada bendungan Batutegi yang terletak di Pekon Batu Tegi Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus Lampung. Bendungan yg diresmikan oleh Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri pada 4 Maret 2004. Bendungan ini memiliki luas 3560 hektar dan volume air maksimal 859 juta meter kubik di mana volume air normal 687 juta meter kubik dengan genangan air luas 16 km2.

2. Bendungan Jatigede


Selanjutnya bendungan terbesar kedua di Indonesia adalah bendungan Jatigede dengan tujuan untuk membendung aliran sungai Cimanuk. Berlokasi di Kabupaten Sumedang, bendungan ini sebenarnya sudah dalam perencanaan sejak zaman Presiden Sukarno namun karena terjadi penolakan warga pembangunan bendungan pun sementara dihentikan. Setelah bertahun-tahun terkendala masalah pembangunan, akhirnya pada 31 Agustus 2015 peresmian dan pengisian awal bendungan Jatigede dan dijadwalkan akan secara penuh beroperasi tahun 2017.

Pembangunan bendungan ini menghabiskan dana US$ 467 juta dengan luas area 3035,34 hektar dan menggenangi 4 kecamatan yaitu Kecamatan Jatigede, Kecamatan Jatinunggal, Kecamatan Wado, dan Kecamatan Darmaraja. Bendungan ini memiliki kapasitas menampung air sebesar 979,5 juta meter kubik dan diperuntukan untuk saluran irigasi pada areal pertanian di wilayah Majalengka, Indramayu, dan Cirebon.

Selain itu juga sebagai sarana penyediaan air baku. destinasi baru pariwisata, dan sebagai pengendali banjir di daerah sekitar sungai Cimanuk bagian hilir seluas 14.000 Ha. Tidak hanya itu dalam perencanaannya bendungan ini berperan juga sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas terpasang 110 MW yang pembangunannya akan selesai pada tahun 2019.

1. Bendungan Jatiluhur


Bendungan terbesar di Indonesia berdasarkan volume air adalah Bendungan Jatiluhur berada di Purwakarta Jawa Barat. Bendungan ini memiliki luas sebesar 8300 hektar dan volume tampung air 2,4 miliar meter kubik. Menurut data pemeruman atau batimetri yang dilakukan pada tahun 2000 di mana potensi air yang tersedia setiap tahun sebanyak 12,9 miliar meter kubik. Bendungan ini dibangun pada tahun 1957 oleh kontraktor asal Perancis Compagnie Française d'entreprise dan merupakan Waduk serbaguna pertama di Indonesia.

Bendungan Jatiluhur berfungsi sebagai penyediaan air irigasi untuk 242.000 hektar sawah selama dua kali dalam setahun untuk penyediaan air minum budidaya perikanan dan pengendali banjir. Waduk ini memiliki 6 unit turbin berdaya 187 megavolt dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1000 juta KWH setiap tahunnya. Tak hanya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) saja, kawasan Waduk Jatiluhur juga menjadi tempat wisata dengan banyak fasilitas yang memadai, antara lain adalah penginapan, aneka tempat makan, lapangan tenis serta sarana olahraga dan rekreasi air seperti mendayung, selancar angin, kapal pesiar dan skyair.

Sedangkan para warga sekitar Waduk Jatiluhur ini sering memanfaatkan perairan Danau untuk budidaya ikan keramba jaring apung di mana siang atau malam bisa dilakukan aktivitas memancing dan setelahnya ikan tersebut bisa dinikmati oleh pengunjung.

Artikel Lainnya: