Yang Unik Dari Buah Pisang


Orang-orang dahulu menggolongkan buah pisang sebagai makanan para filsuf. Para ilmuwan dan filsuf yang berasal dari India menyadari sekali urgensi buah pisang sebagai makanan pokok yang dapat membantu berpikir dan merenung. Buah pisang sebagai sumber penting dalam menyuplai zat karbohidrat bagi tubuh, yaitu memberikan kekuatan dan suhu hangat pada tubuh.

Dianjurkan tidak mengkonsumsi pisang yang masih mentah karena zat karbohidrat yang ada pada pisang mentah tersebut mengandung tepung kanji yang susah dikunyah dan tidak manis. Sebagian besar tepung kanji pada pisang yang sudah matang dapat berubah menjadi zat gula, mudah dikunyah, dan enak rasanya. Setiap 100 gram pisang yang sudah matang menghasilkan 88 kilo kalori

Tabel Nutrisi Pisang Yang Sudah Matang (dalam 100 gram buah pisang)


Pisang termasuk buah-buahan yang baru dikenal. Beberapa abad lalu pisang masih sangat jarang dan dianggap aneh. Bahkan termasuk bahan makanan mewah di kawasan Eropa Barat dan wilayah Amerika. Oleh karena itu, pada awal abad ke-19 orang-orang pernah berkerumun di sekitar trotoar-trotoar New York dan Boston untuk menyaksikan kedatangan pisang dari Amerika Tengah. Namun, saat ini pisang sudah dapat ditemukan di mana-mana   dan kapan saja dengan harga terjangkau, bahkan banyak dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk bumi. Pada tahun 1979 konsumsi buah pisang secara keseluruhan mencapai 39.000.000 ton.

Orang-orang Rusia sedikit sekali dalam mengkonsumsi buah pisang. Dalam satu tahun, rata-rata per orang hanya mengkonsumsi sekitar satu buah pisang kecil. Adapun orang-orang Amerika dan Kanada mengkonsumsi sekitar sepertiga dari buah pisang hasil bumi. Setiap orang Amerika dapat mengkonsumsi sekitar 10 kg pisang setiap tahunnya. Begitu juga dengan orang-orang Eropa Barat. Namun, nilai konsumsi ini masih termasuk sedikit jika dibandingkan dengan pendududk  Uni Emirat Arab. Jumlah konsumsi pisang penduduk Uni Emirat Arab per individu dapat mencapai sekitar 41 kg dari buah pisang yang diimpor setiap tahun.

Buah pisang dimakan seperti biasanya, yaitu kulitnya dikupas dengan tangan lalu ditelan. Akan tetapi, buah yang berwarna kuning tersebut dapat juga dijadikan lalap dan manisan. Pada setiap jamuan makan di Cina, biasanya dihidangkan buah pisang yang digoreng dengan minyak dan diolesi dengan tetesan gula dan simsim, lalu dicelupkan ke dalam air es yang akan mengubah tetesan gula menjadi seperti kulit yang lengket.

Di sebagian Amerika Latin, buah pisang ditumbuk secara halus lalu dicampur dengan buah nanas segar, gula, dan kayu manis. Kemudian diaduk menjadi roti tebal, dan dihidangkan dengan es bersama keju dan krim. Orang Arab biasa membuat manisan dan adonan dari buah pisang. Di Afrika Timur dan Barat, buah pisang merupakan makanan pokok yang tidak hanya direbus, tetapi juga dipanggang dan dibakar. Buah pisang juga dibuat sup, bahkan orang-orang Uganda dan Tanzania memberi ragi pada pisang agar dapat mengeluarkan alkohol.

Orang-orang Cina menggunakan akar-akar pohon pisang sebagai obat. Obat dari akar-akar pohon pisang ini sudah terkenal sejak ribuan tahun untuk mengobati penyakit kuning, sakit kepala, dan campak. Penelitian-penelitian mutakhir telah membuktikan bahwa buah pisang dapat membantu mengobati penyakit diare serta beberapa gangguan yang terjadi pada alat pencernaan. Dengan keistimewaan buntuknya yang tipis, susunan nutrisinya yang kontra dengan zat asam, dan mudah dikunyah, menjadikan buah pisang satu-satunya buah yang diperbolehkan untuk dikonsumsi ketika masih mentah bagi penderita penyakit bernanah.

Keistimewaan dari buah pisang ini adalah tidak ada jenis makanan yang mampu mengimbangi kandungan nilai nutrisi pisang. Selain itu, kandungan zat potasium (kalium) pisang dapat membatasi naiknya tekanan darah. Buah pisang mengandung banyak vitamin A, B, dan C. Satu buah pisang dapat memenuhi seperempat vitamin C yang dibutuhkan anak kecil setiap harinya. Buah pisang pun mengandung banyak kadar zat niasin, riboflavin, dan tiamina. Namun, kandungan natriumnya sedikit sekali. Buah pisang bebas dari kolesterol. Buah pisang juga mengandung zat gula alami sekitar 50% lebih banyak dibanding kadar yang dikandung buah apel. Di samping itu, buah pisang tidak menyebabkan kegemukan karena hanya memuat sekitar 85 satuan kalori. Jumlah kalori ini tidak melebihi kandungan kalori satu jeruk asam dan apel atau keju putih asli yang dikonsumsi manusia bersama bersama dengan makanan pokok.


Referensi: Rahasia Kesehatan Nabi, penulis Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Sayyid

Artikel Lainnya: