Bratawali, atau brotowali adalah tanaman obat tradisional Indonesia yang biasa ditanam dipekarangan atau tumbuh liar di hutan. Rebusan batangnya yang terasa sangat pahit biasa dijadikan obat rematik, mengurangi gula darah, menurunkan panas, dan membantu mengurangi gejala kencing manis. Di Indonesia, selain dikenal dengan nama bratawali, tanaman ini juga dikenal dengan nama daerah andawali, antawali, putrawali atau daun gadel. Klasifikasi dari tanaman ini termasuk kedalam famili tanaman Menispermaceae. Tanaman ini kaya kandungan kimia antara lain alkaloid (berberina dan kolumbina yang terkandung di akar dan batang, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, hars, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin).
Khasiat dan manfaat:
Brotowali memiliki rasa pahit dan sejuk. Tanaman ini berkhasiat sebagai analgetik (penghilang rasa sakit), antipiretik (menurunkan panas), dan melancarkan meridian (aliran cairan limfa). Bagian batang segarnya untuk mengobati rematik.
Cara penggunaan:
10 cm batang brotowali segar direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah itu didinginkan dan disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing setengah gelas.
Referensi:
terapi herbal berdasarkan golongan darah, penulis Ir. Lukas Tersono Adi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bratawali