"Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, dan demi bukit Sinai." (QS At-Tin: 1-2)
Buah tin tidak ada di negeri Hijaz atau Madinah. Lafal at-tin hanya disebutkan sekali dalam Al-Qur'an dan digunakan oleh Allah SWT bersumpah dengan buah tin. Buah tin yang disumpah adalah buah tin yang dikenal sekarang ini. Lafal at-tin tidak disebutkan dalam hadits karena tanah untuk buah ini tidak sesuai dengan tanah untuk buah kurma. Sedangkan Jazirah Arab adalah tanah yang banyak ditanami buah kurma.
Dalam sebuah riwayat Abu Darda' berkata bahwa sekantong buah tin dihadiahkan kepada Rasulullah SAW. Lalu beliau berkata, "Makanlah". Beliau pun ikut memakan buah itu, lalu berkata, "Jika saya berkata ada buah yang turun dari surga maka inilah buahnya karena buah surga tidak ada bijinya. Maka makanlah buah ini karena ia dapat mengobati penyakit bawasir atau ambeien dan encok."
Dalam buku pengobatan cara Nabi, Ibnu Qoyim berkata, "Dalam hal ini (khasiat buah tin) banyak pendapat."
Buah tin mengandung banyak kadar zat gula yang tinggi. Mineral yang terpenting adalah kalsium, fosfor, dan zat besi. Buah tin juga mengandung vitamin, seperti vitamin A, B, C, dan K (yaitu zat yang mendominasi proses pembekuan darah dan penghentian pendarahan).
Nilai nutrisi yang terdapat pada buah tin bergantung pada kandungan zat gula yang tinggi, kalsium dan zat besi.
Secara kedokteran, buah tin dapat mengobati beberapa penyakit yang diantaranya sebagai berikut:
1. Mengobati Penyakit Sembelit
Caranya adalah dengan merendam tiga atau empat buah tin kering ke dalam segelas air dingin di waktu sore. Kemudian sebelum sarapan pagi, buahnya dimakan dan airnya diminum. Untuk mengobati sembelit dapat juga dengan merebus tiga atau empat buah tin segar yang sudah dipotong-potong ke dalam segelas susu, kemudian dicampur dua belas biji buah kismis. Lalu campuran ini diminum pada waktu pagi sebelum sarapan.
2. Mengobati Sakit Perut
Pengobatannya dengan cara memotong-motong enam atau tujuh buah tin kering, lalu dicelupkan ke dalam minyak zaitun, ditambah beberapa irisan jeruk nipis, didiamkan selama satu malam, kemudian diminum pada waktu pagi sebelum sarapan.
3. Mengobati Luka-luka
Membalut daerah yang terluka dengan beberapa buah tin kering yang sudah direbus dengan susu. Caranya, beberapa buah tin kering dipecahkan sehingga isinya terlihat jelas, kemudian direbus dengan susu murni selama beberapa menit. Setelah didinginkan sebentar, lalu dibalutkan pada luka. Yang perlu diperhatikan adalah permukaan dalam buah tin harus langsung berada di atas luka sehingga permukaan atasnya diikat dengan tali kapas. Proses ini diulang sebanyak tiga sampai empat kali sehari.
4. Mengobati Gangguan Haid
Pengobatannya dengan cara merebus 25-30 daun tin ke dalam satu liter air. Lalu rebusan tersebut diminum untuk mengobati gangguan (ketidaklancaran) haid. Air rebusan ini juga berkhasiat untuk mengobati batuk, dan untuk berkumur mengobati radang gusi.
5. Pengobatan dengan rendaman buah tin yang dikeringkan
Rendaman buah tin kering ini dapat membantu menyembuhkan penyakit deuresis (melimpahnya air kencing atau air susu).
Itulah buah tin, salah satu buah yang sangat bermanfaat untuk tubuh dan dapat mengobati penyakit.
Referensi: Rahasia Kesehatan Nabi, penulis Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Sayyid
Referensi: Rahasia Kesehatan Nabi, penulis Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Sayyid