Manfaat Beluntas


Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga seringkali ditanam sebagai pagar pekarangan. Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua.

Nama daerah:
Beluntas (Melayu), baluntas, baruntas (Sunda), luntas (Jawa), baluntas (Madura), lamutasa (Makasar), lenabou (Timor), sedangkan nama asing untuk tanaman beluntas adalah Luan Yi (Cina), Phatpai (Vietnam), dan Marsh fleabane (Inggris). Nama simplisia beluntas adalah Plucheacea folium (daun), Plucheacea radix (akar).

Kandungan Kimia:

Daun beluntas mengandung alkoloid dan minyak astiri. Akarnya mengandung flavonoid, dan tanin.

Khasiat dan manfaat:

Daun beluntas berkhasiat menghilangkan bau badan, peluruh keringat, dan antiperdarahan. Akarnya berkhasiat sebagai penyejuk, antinyeri rematik dan tulang, serta obat sakit pinggang. Bagian tanaman yang digunakan untuk penyembuhan adalah daun dan akar.

Cara penggunaan:
- Segenggam daun beluntas dicuci bersih, lalu ditumbuk hingga halus untuk dibalurkan ke bagian tubuh yang sakit.

- Akar beluntas dicuci bersih, lalu diiris tipis-tipis dan direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin  disaring dan diminum pada pagi dan sore hari, masing-masing setengah gelas.


Referensi:
terapi herbal berdasarkan golongan darah, penulis Ir. Lukas Tersono Adi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Beluntas

Artikel Lainnya: