Aristarchus dari Samos adalah astronom (ahli ilmu perbintangan) Yunani. Ia adalah orang pertama di dunia yang menemukan bahwa bumi berputar pada sumbunya dan bergerak mengelilingi matahari.
Tapi selama 19 abad pendapatnya tidak dihiraukan orang. Ketika Copernicus, astronom Polandia, pada abad ke-16 mengatakan hal yang sama, baru orang-orang sadar bahwa Aristarchus benar. Namu sejak itu teori Copernicus-lah yang dipakai orang.
Aristarchus menulis banyak buku tentang astronomi. Tapi sebagai besar bukunya lenyap. Yang tersisa dari bukunya hanyalah yang berjudul "Besar Matahari Dan Bulan Serta Jaraknya Dari Bumi."
Kita tahu tentang Aristarchus dari tulisan Archimedes dan Plutarchus, filsuf Yunani. Aristarchus mencoba mengukur besarnya matahari dan bulan dengan trigonometri. Tapi hasil perhitungannya tidak tepat, karena ia tidak mempunyai peralatan yang memadai. Untuk menghormati jasanya, nama Aristarchus diabadikan menjadi nama sebuah kawah di bulan.