Nama ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam anak suku Panicoideae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai bladygrass, cogongrass, speargrass, silver spike atau secara umum disebut satintail, mengacu pada malai bunganya yang berambut putih halus. Orang Belanda menamainya snijgras, karena sisi daunnya yang tajam melukai
Alang-alang menyebar alami mulai dari India hingga ke Asia timur, Asia Tenggara, Mikronesia dan Australia. Kini alang-alang juga ditemukan di Asia utara, Eropa, Afrika, Amerika dan di beberapa kepulauan. Namun karena sifatnya yang invasif tersebut, di banyak tempat alang alang sering dianggap sebagai gulma yang sangat merepotkan.
Nama daerah:
Nauleueng lako (Aceh), jih (Gayo), rih (Batak), lalang (Melayu), lioh (Lampung), Oo (Nias), alalang, hilalang (Minang), eurih (Sunda), langalang, alang-alang kambengan (Jawa), kebut lalang (Madura), halalang (Dayak Sampang), tingen (Ngayu), padang (Mangondow), pandanga (Gorontalo), padongo (Boul), deya (Bugis), reja (Makassar), ambengan (Bali).
Kandungan kimia:
Alang-alang mengandung asam kersik, damar, logam alkali.
Khasiat dan manfaat dari alang-alang adalah tanaman ini berkhasiat untuk diuretik, antipiretik, dan tekanan darah tinggi. Biasanya bagian yang digunakan adalah rimpangnya.
Cara penggunaannya:
20-30 gram rimpang kering alang-alang direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa satu setengah gelas. Setelah dingin saring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing setengah gelas.
Referensi:
terapi herbal berdasarkan golongan darah, penulis Ir. Lukas Tersono Adi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Alang-alang